Gambar 1. Diagram Rule-based Expert System
- Knowledge based Merupakan hasil akuisisi dan representasi pengetahuan dari seorang pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta yang berupa informasi tentang objek, kaidah (rule) yang merupakan informasi mengenai cara bagaimana membangkitkan fakta baru dari fakta yang sudah diketahui, ide, teori, prosedur praktis, hubungan dan interaksi dalam suatu domain yang ditentukan [4]. Basis pengetahuan membentuk sumber sistem kecerdasan dan digunakan oleh mekanisme inferensi untuk melakukan penalaran dan menarik kesimpulan. Pada sistem pakar, basis pengetahuan dapat dihasilkan dari berbagai sumber, seperti buku, laporan, basis data, studi kasus, data empiris, dan pengalaman pribadi. Sumber pengetahuan yang dominan pada sistem pakar saat ini kebanyakan dari para pakar. Perancang pengetahuan biasanya memperoleh pengetahuan melalui interaksi langsung dengan para ahli.
- Working Memory dimodelkan sebagai memori manusia yang disimpan dalam masa yang singkat dan berisi permasalahan fakta yang ada dan memprediksi rule yang dipergunakan.
- Inference Engine merupakan model penalaran manusia dengan mengkombinasikan fakta-fakta yang terdapat pada memori kerja dengan cara mencocokan kaidah-kaidah yang terdapat dalam pengetahuan dasar untuk memprediksi informasi baru. Forward Chaining Forward chaining adalah strategi penarikan kesimpulan yang dimulai dari sejumlah fakta-fakta yang telah diketahui, untuk mendapatkan suatu fakta baru dengan memakai rule-rule yang memiliki ide dasar yang cocok dengan fakta dan terus dilanjutkan sampai mendapatkan tujuan atau sampai tidak ada rule yang punya ide dasar yang cocok atau sampai mendapatkan fakta. Flowchart dari Metode Forward Chaining dapat dilihat pada gambar 2.
- User Interface Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan sistem. Komunikasi ini dapat secara baik dibawa oleh natural language, dan dalam beberapa kasus user interface ditambahkan dengan menu-menu dan grafik.
Gambar 2. Metode forward chaining
Forward chaining menggunakan pendekatan data-driven (berorientasi data). Dalam pendekatan ini dimulai dari informasi yang tersedia, atau dari ide dasar, kemudian mencoba menggambarkan kesimpulan. Komputer akan menganalisa permasalahan dengan mencari fakta yang cocok dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Dalam penelitian ini dapat dikumpulkan informasi yang digunakan sebagai ide dasar, berikut rule dasar forward chaining.
Gambar 3. Rule dasar forward chaining
Tidak ada komentar:
Posting Komentar