Cara kerja
1000BaseT diimplementasikan dengan menggunakan kabel twisted-pair Category 5 (Cat5), atau kabel enhanced twisted-pair Category 5 (Cat5e) dari jenis kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Segmen kabel UTP 1000BaseT, harus tidak boleh lebih panjang daripada 100 meter. Selain dengan menggunakan Cat5 dan Cat5e, ada sebuah jenis kabel twisted-pair lagi yang dapat digunakan untuk mendukung 1000BaseT, yang disebut sebagai Category 6 (Cat6), yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5e, meski saat ini jarang digunakan (kebanyakan masih menggunakan Cat5 dan Cat5e).
1000BaseT menggunakan semua 4 pasang kabel (8 kawat) di dalam kabel standar UTP, berbeda dengan 10BaseT dan 100BaseT yang hanya menggunakan 2 pasang kabel (4 kawat). Penggunaan semua keempat pasang kawat dalam satu kabel dapat mendatangkan banyak masalah, seperti hanya pelemahan sinyal (attenuation), crosstalk, dan gaung (echo), apalagi jika menggunakan teknologi transmisi full-duplex.
Meskipun begitu, 1000BaseT menggunakan teknologi transmisi full-duplex sehingga mengizinkan setiap pasang kabel untuk memperoleh dan mengirimkan data secara simultan, hingga kecepatan 250 Megabit per detik. Karena empat pasang kabel digunakan, maka hasilnya adalah 4×250 Megabit per detik= 1000 Megabit per detik atau 1 Gigabit per detik. Meski setiap pasang kabel hanya dapat membawa 250 Megabit per detik, pensinyalan yang terjadi di dalam kabel hanya berkisar pada 125 Megabit per detik. Hal ini dapat terjadi, mengingat 1000BaseT menggunakan Pulse Amplitude Modulation (PAM) lima tingkat sebagai mekanisme pengodean jalur (line coding), yang dapat mengodekan dua bit informasi untuk setiap sinyal pulsa. Alasan mengapa hal ini dilakukan adalah karena kabel Cat5 hanya dapat bekerja hingga 125 Megahertz.
Standardisasi
1000BaseT telah distandardisasi oleh IEEE di bawah spesifikasi IEEE 802.3ab semenjak Juni 1999. Spesifikasi ini menyebutkan implementasi fitur "automatic link negotiation", yang mampu melakukan negosiasi kecepatan jaringan dan teknologi transmisi (full-duplex atau half-duplex) secara otomatis.
Implementasi
Jaringan berbasis teknologi 1000BaseT (yang juga sering disebut sebagai GbE over copper) adalah untuk menghubungkan antara beberapa komputer server di jaringan korporat (mengingat jarak antar segmen jaringannya yang hanya beberapa meter saja). Untuk mendukungnya, digunakanlah switch Gigabit Ethernet yang juga dapat mendukung jaringan 100BaseT atau bahkan 10BaseT yang lebih lama, dengan menggunakan kabel UTP Cat5/Cat5e/Cat6 yang sama.
Penggunaan
Menggunakan standar Ethernet dengan kecepatan 1 Gigabit per detik melalui kabel UTP Cat5, berarti penghematan yang signifikan untuk banyak organisasi yang hendak memperbarui jaringan mereka dari Fast Ethernet 100BaseT ke Gigabit Ethernet. Hal ini dikarenakan, beberapa teknologi Gigabit Ethernet lainnya semacam 1000BaseSX yang menggunakan kabel serat optik, membutuhkan biaya yang lebih tinggi (kira-kira 50% lebih mahal dibandingkan dengan kabel tembaga). Meskipun demikian, jaringan dengan kabel tembaga memiliki lebih banyak masalah dibandingkan dengan kabel serat optik jika dijalankan pada kecepatan transmisi 1 Gigabit per detik, seperti halnya banyaknya noise yang terjadi. Selain itu, kabel UTP Cat5/Cat5e yang digunakan untuk jaringan Gigabit sebaiknya memiliki kualitas yang baik agar keandalan jaringannya semakin tinggi.
Implementasi solusi 1000BaseT tampaknya segera akan menggantikan standar jaringan yang lama (100BaseT), mengingat semenjak tahun 2004, Intel Corporation mengintegrasikan chip pengontrol jaringan Gigabit Ethernet di dalam chipset Intel 875P (Canterwood) yang mereka buat. Hal ini menjadikan solusi ini menjadi solusi ideal, dengan tetap mempertahankan infrastruktur jaringan yang lama (kabel), tapi menawarkan kecepatan yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar